Thursday, September 1, 2016

Hina atau mulia?

Kalau orang menganggap pekerjaan yang di bawah kita hina maka kau akan mersakan kehinaan dengan yang anda miliki sebab hina bukan di ukur dari nilai ekonomi yang di kerjakannya tetapi dari amanat di sesuaikan dengan kemampuan yang Allah berikan. Jadi kehinaan bukan di pandang menurut manusia, jangan pernah mencela pada orang lain belum tentu kita lebih baik darinya.rahasia Allah tidak akan ada yang bisa menebaknya apalagi mengira-ngira,yang kamu anggap hina dialah yang mulia sampe ada cerita tukang bubur naik haji atau tukang martabak naik haji ternyata dia yang hina tetapi mulia, tidak ada cerita bos mobil naik haji kalau pun ada juga tidak heran.

Lakukanlah walaupun itu hina yang terpenting pekerjaannya halal tidak melanggar hukum muamalat. Allah SWT. Berfirman " Allah menghalalkan jual beli dan Allah mengharamkan riba".


No comments:

Post a Comment